Startup dan Shutdown Database

By: Cha-Cha D AceWell

Database Oracle dibagi dalam dua bagian besar yaitu Instance dan Database. Instance merupakan struktur memori dan background process yang mengurusi kegiatan database, sedangkan database adalah kumpulan dari beberapa jenis file untuk menyimpan data baik data aplikasi maupun metadata. Data yang ada di database tidak akan bisa diakses jika instance suatu database tidak aktif (open). Artinya file-file database tidak akan berguna jika instancenya tidak aktif.
Di kalangan Oracle DBA tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata ”startup” dan ” shutdown”   database.
Pada dasarnya proses startup dan shutdown jarang dilakukan karena sudah seharusnya server database support untuk operasional selama 24 jam nonstop. Walaupun begitu startup dan shutdown database diperlukan untuk maintenance database seperti closed recovery dan konfigurasi fitur database lainnya.
STARTUP
Proses startup database dibagi dalam tiga tahapan, yaitu :

  • NOMOUNT, pada tahap ini yang dibaca adalah parameter file dan System Global Area(SGA) dialokasikan di memori.
Perintah : STARTUP NOMOUNT
  • MOUNT, control file yang terdaftar di parameter file dibaca dan diperiksa sinkron atau tidak.
Perintah : STARTUP MOUNT
  • OPEN, pada tahap ini semua datafile yang statusnya ONLINE diperiksa keberadaannya dan  konsistensinya.
Perintah : STARTUP OPEN atau STARTUP
Untuk startup dan shutdown database adalah user dengan privilege SYSDBA atau SYSOPER.  Secara default user yang mempunyai privilege tersebut adalah user SYS.
Melakukan STARTUP database, asumsi database sedang tidak aktif (shutdown).
1. Tentukan database yang akan di startup, misal nama database dbtest
C:\>set ORACLE_SID=dbtest
2. Jalankan SQL*Plus dan login sebagai user SYS
C:\>sqlplus sys as sysdba
SQL*Plus: Release 10.2.0.1.0 - Production on Tue Feb 17 14:34:10 2009 Copyright (c) 1982, 2005, Oracle. All rights reserved.
Enter password: ********
Connected to: Oracle Database 10g Enterprise Edition Release 10.2.0.1.0 - Production With the Partitioning, OLAP and Data Mining options
SQL>
3. Startup database sesuai dengan tahap yang diinginkan.
SQL> startup
Untuk pindah ke satu tahapan diatasnya gunakan perintah ALTER DATABASE.  misalkan saat ini status instance database NOMOUNT, maka untuk pindah ke tahap MOUNT gunakan perintah :
SQL> alter database mount;
Perintah ALTER DATABASE  hanya bisa untuk pindah ke tahap yang lebih tinggi misal dari NOMOUNT ke MOUNT dan dari MOUNT ke OPEN, tidak bisa sebaliknya.
SHUTDOWN
Shutdown database ada empat jenis dengan karakteristik yang berbeda pada setiap jenisnya, yaitu normal, transactional, immediate dan abort.
Shutdown Normal
  • semua koneksi baru digagalkan
  • user yg sedang konek akan ditunggu sampai disconnect
  • user yg sedang melakukan transaksi akan ditunggu sampai selesai
  • melakukan checkpoint
SQL> shutdown normal;
– atau
SQL> shutdown
Shutdown Transaksional
  • semua koneksi baru digagalkan
  • user yg sedang konek tidak melakukan kegiatan apapun akan disconnect
  • user yg sedang melakukan transaksi akan ditunggu sampai selesai
  • melakukan checkpoint
SQL> shutdown transactional;
Shutdown Immediate
  • semua koneksi baru digagalkan
  • user yg sedang konek tidak melakukan kegiatan apapun akan disconnect
  • user yg sedang melakukan transaksi dibatalkan
  • melakukan checkpoint
SQL> shutdown immediate;
Shutdown Abort
  • tidak melakukan pengecekan apapun
  • langsung shutdown
  • pengecekan dilakukan pada saat startup berikutnya.
SQL> shutdown abort;
RESTART DATABASE
Restart database diperlukan jika Anda melakukan perubahan parameter database statik seperti merubah ukuran maxsimum SGA (SGA_MAX_SIZE).
Untuk restart database gunakan perintah :
SQL> startup FORCE;
Selamat mencoba

0 Responses to "Startup dan Shutdown Database"

Leave a Reply

Jangan Lupha Tgalkan Peson Yow...